Beberapa Karakteristik Utama dari Komunitas Desa

Beberapa Karakteristik Utama dari Komunitas DesaKomunitas desa terdiri dari sekelompok orang, mungkin dihubungkan dengan darah, menggunakan tanah, terkadang diadakan secara komunal, untuk penanaman dan penggembalaan. Komunitas ini, yang tercatat dalam sejarah banyak budaya, diperkirakan berasal dari wilayah Irak dan Iran saat ini, dan pendiriannya tampaknya telah menyejajarkan transformasi kehidupan suku dari perburuan nomaden menjadi pertanian stabil. Meskipun ada banyak variasi dalam pola kehidupan desa, tipikal desa itu kecil, terdiri dari sekitar 5 hingga 30 keluarga. Rumah-rumah terletak bersama untuk bersosialisasi dan pertahanan, dan tanah di sekitar tempat tinggal ditanami. Lahan pertanian ini dapat membentang sejauh 1,6 km dan umumnya dibagi dalam proporsi yang berbeda untuk setiap keluarga. Ada juga kayu dan padang rumput yang digunakan untuk padang rumput, kayu bakar, dan berburu, yang sering diadakan bersama.

Artikel ini menyoroti beberapa karakteristik utama masyarakat desa

Karakteristik # 1. Kesadaran / Perasaan Masyarakat

Desa adalah komunitas yang anggotanya memiliki perasaan “kami merasa”. Hubungan mereka intim.

Kebiasaan, konvensi, dan budaya mereka adalah hal biasa. Mereka memiliki perasaan komunitas yang kuat.

Karakteristik # 2. Peran Lingkungan:

Masyarakat desa umumnya saling membutuhkan bantuan satu sama lain. Tidak ada cukup individualitas menonaktifkan satu dari memperhatikan yang lain. Karenanya tetangga memiliki hubungan intim satu sama lain.

Karakteristik # 3. Bersama Keluarga:

Di desa, keluarga memiliki kontrol ketat dan kekuasaan administratif atas individu. Semua anggota keluarga berbagi beban pekerjaan keluarga. Banyak perhatian diarahkan pada pelestarian kehormatan keluarga dan perhatian terbaik diambil untuk mengamati dan mempertahankan tradisi keluarga.

Karakteristik # 4. Iman dalam Agama:

Di desa-desa, orang-orang memiliki keyakinan yang mendalam tentang agama. Mereka kebanyakan takut pada Tuhan. Penduduk desa bergantung pada pertanian. Saya mendapatkan sikap takut dan kagum terhadap kekuatan alam dan mulai menyembah mereka.

Karakteristik # 5. Kesederhanaan / Kehidupan sederhana:

Penduduk desa menjalani kehidupan yang sangat sederhana. Mereka ingin hidup dalam kedamaian dan keamanan. Mereka jauh dari kejahatan peradaban modern seperti contoh mereka lebih memilih untuk diam di rumah dan menikmatin hidup mereka sambil memainkan permainan tembak ikan yang disediakan oleh situs tembak ikan yang bernama mabosbet. Mereka tulus, kooperatif, pekerja keras, dan ramah.

Karakter Masyarakat Desa

Karakteristik # 6. Ukuran Kecil:

Komunitas desa berukuran kecil. Sensus Di India menunjuk tempat dengan 5.000 penduduk sebagai komunitas desa. Populasi desa bervariasi dari satu tempat ke tempat lain.

Karakteristik # 7. Lokalitas Pasti:

Sekelompok orang membentuk komunitas desa hanya ketika mulai berdiam di tempat tertentu. Lokalitas adalah basis fisik masyarakat desa.

Karakteristik # 8. Dominasi Hubungan Utama:

Komunitas desa ditandai oleh dominasi hubungan pribadi dan relatif tahan lama. Kekerabatan memainkan peran yang sangat penting dalam konteks masyarakat desa.

Karakteristik # 9. Konservatisme:

Penduduk desa sangat konservatif. Mereka tidak ingin memperkenalkan perubahan radikal apa pun. Sir Charles Metcalf pernah menulis tentang konservatisme desa-desa India dengan mengatakan, “Dinasti runtuh, revolusi berhasil revolusi, Hindu, pathan, Moghul, Maratha, Sikh, Inggris semua master berubah Pada gilirannya, tetapi komunitas desa tetap sama. ”

Karakteristik # 10 Status wanita

Umumnya perempuan di desa tidak banyak berpendidikan dan status sosial mereka lebih rendah daripada rekan-rekan mereka di kota-kota. Faktor-faktor seperti prevalensi pernikahan anak, sistem keluarga bersama, cita-cita tradisional, nilai-nilai lama dan kurangnya pendidikan di kalangan perempuan bertanggung jawab atas rendahnya status perempuan.

Karakteristik # 11 Kontrol sosial informal:

Di masyarakat desa, kontrol sosial bersifat informal dan langsung. Kelompok-kelompok utama seperti keluarga, lingkungan bertindak sebagai agen kontrol sosial yang kuat di desa. Desa tradisional Panchayat dan kasta Panchayat juga melakukan banyak kontrol terhadap anggota masyarakat yang menyimpang.